SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : HIPERTENSI
Sub topik : Hipertensi,
Pencegahan Dan Penanggulangannya
Sasaran : Bapak
S dan Keluarga
Tempat : Rumah
Bapak S Jl. Tumapel RT 2 RW 5 Kelurahan Pagentan
Hari/Tanggal : Kamis,
15 Nopember 2007
Waktu : 30
menit
I.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan ini Bapak S. Dan keluarga mampu memahami tentang
penyakit hipertensi dan cara pencegahan serta penanggulangannya dengan benar.
II.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan ini Bapak S dan Keluarga mampu :
1.
Menjelaskan pengertian hipertensi dengan benar
2.
Menjelaskan penyebab hipertensi dengan benar
3.
Menyebutkan tanda & gejala awal hipertensi dengan
benar
4.
Menjelaskan tindakan yang dilakukan bila terkena hipertensi
dengan benar
5.
Menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencegah terjadinya penyakit hipertensi dengan benar
III.
MATERI PENYULUHAN ( terlampir )
1.
Pengertian hipertensi
2.
Penyebab hipertensi
3.
Tanda dan gejala hipertensi
4.
Tindakan yang dilakukan bila ada keluarga yang terkena
hipertensi
5.
Pencegahan hipertensi
IV.
METODE
1.
Ceramah
2.
Tanya Jawab
V.
MEDIA
1.
Flip Chart
2.
Leaflet hipertensi
VI.
KEGIATAN PENYULUHAN
No.
|
Waktu
|
Langkah
|
Kegiatan penyuluh
|
Kegiatan peserta
|
1.
|
2 menit
|
Pembukaan
|
·
Mengucapkan
salam
·
Menyampaikan
tujuan
|
·
Menjawab salam
·
Memperhatikan
|
2.
|
15 menit
|
Penyampaian
|
·
Menjelaskan
pengertian hipertensi
·
Menjelaskan penyebab
hipertensi
·
Menjelaskan
tanda dan gejala hipertensi Menjelaskan
tindakan dirumah bila terdapat anggota keluarga terkena hipertensi
·
Menjelaskan
cara pencegahan dan penanggulangan hipertensi
·
Memberikan kesempatan bertanya
|
·
Mendengarkan
dan memperhatikan
·
Bertanya
|
3.
|
3 menit
|
Penutup.
|
·
Menyimpulkan
bersama
·
Memberikan
umpan balik
|
·
Membuat kesim
pulan tentang
materi yang telah disampaikan
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Menjawab
pertanyaan dari penyuluh
|
VII.
KRITERIA EVALUASI
1.
Evaluasi Struktur
·
Kesiapan materi
·
Kesiapan SAP
·
Kesiapan media : chart, Leaflet
·
Bapak S dan keluarga memperhatikan penyuluhan
2.
Evaluasi Proses
·
Fase dimulai sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
·
Keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
·
Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara benar
3.
Evaluasi Hasil
Bapak S dan keluarga dapat :
1.
Menjelaskan pengertian hipertensi
2.
Menyebutkan penyebab hipertensi
3.
Menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala hipertensi
4.
Menjelaskan Tindakan bila terkena hipertensi
5.
Menjelaskan cara pencegahan dan penanggulangan hipertensi
HIPERTENSI
a. Pengertian
Hypertensi
adalah meningkatnya tekanan
darah baik tekanan sistolik
dan diastolic serta
merupakan suatu factor
terjadinya kompilikasi
penyakitt kardiovaskuler (Soekarsohardi,1999 :
151)
Hipertensi adalah peningkatan
tekanan darah sistolik
dan diastolic diatas standar dihubungkan dengan usia
(Gede Yasmin,1993 : 191 ).
Dari definisi – definisi diatas dapat
disimpulkan bahwa :
Hipertensi
adalah peningkatan tekanan
darah baik sistolik maupun diastolic
diatas normal sesuai
umur dan merupakan salah satu
factor resiko terjadinya
kompilkasi penyakit
kardiovaskuler.
b. Etiologi
Hipertensi
dapat dikelompokan dalam
dua kategori :
1)
Hipertensi
primer artinya belum
diketahui penyebabnya yang jelas.
Berbagai faktor yang
turut berperan sebagai penyebab hipertensi seperti
berrtambahnya usia , factor psikologis ,
dan keturunan.
Sekitar 90 %
hipertensi tidak diketahui penyebabnya .
2)
Hipertensi sekunder telah
diketahui penyebabnya seperti stenosis arteri
renalis, penyakit parekim ginjal, Koartasio aorta. Hiperaldosteron,
pheochromositoma dan pemakaian oral kontrasepsi.
Adapun factor
pencetus hipertensi seperti, keturunan, jenis kelamin, umur, kegemukan, lingkungan,
pekerjaan, merokok, alcohol dan social
ekonomi (Susi Purwati , 2000 : 25
)
c.
Patofisiologi.
Jantung
adalah sistim pompa yang berfungsi untuk
memompakan darah keseluruh tubuh, tekanan teresebut bergantung pada
factor cardiac output dan tekanan peririfer. Pada keadaan normal
untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme jaringan tubuh yang meningkat diperlukan peningkatan cardiac
output dan tekanan
perifer menurun .
Konsumsi sodium (garam ) yang berlebihan akan
mengakibatkan meningkatnya volume
cairan dan pre load sehingga meningkatkan
cardiac aouput . Dalam
sistim Renin - Angiotensien
- aldosteron pada patogenesis
hipertensi, , glandula supra
renal juga menjadi
factor penyebab oleh
karena faktor hormon
.Sistim Renin mengubah angiotensin menjadi angiotensin
I kemudian angitensin I
menjad angiotensin II oleh
Angitensi Convertion Ensym (ACE )
Angiotensin II
mempengaruhi Control Nervus
Sistim dan nervus
pereifer yang mengaktifkan
sistim simpatik dan
menyebabkan retensi vaskuler perifer
meningkat . Disamping itu angiotensin II mempunyai
efek langsung terhadap
vaskuler smoot untuk
vasokonstruksi renalis. Hal tersebut
merangsang adrenal untuk
mengeluarkan aldosteron yang
akan meningkatkan extra Fluid
volume melalui retensi
air dan natrium. Hal
ini semua akan
meningkatkan tekanan darah
melalui peningkatan cardiac
output. (Jurnlistik international cardiovaskuler,1999 )
d.
Komplikasi yang mungkin
terjadi akibat hipertensi
seperti , penyakit jntung koroner, gagal jantung ,gagal ginjal ,kerusakan mata, dan kerusakan pembuluh darah otak ( Sri
Rahayu, 2000 : 22,23 dan patologi penyakit jantung RSUD.dr Soetomo,1997).
e.
Perawatan pada
penderita hipertensi adalah sebagai berikut :
1)
Pengaturan diit
2)
Berolah raga
3) Obat-obatan penurun
takanan darah antara lain : ga secara teratur
4)
Menghilangkaan rasa takut
a)
Diuretik : Hidrochlortiasid,Furosemid dll.
b)
Betabloker :Proparnolol, dll.
c)
Alfabloker : Prazosin dll.
d)
Penghambat ACE :
Kaptopril dll.
e)
Antagonis Kalsium : Diltiasem dll.(farmakologi FKUI,1995)
f. Nutrisi
Dalam merencanakan menu makanan untuk penderita
hipertensi ada beberapa factor yang perlu
diperhatikan yaitu keadaan berat
badan, derajat hipertensi,aktifitas dan
ada tidaknya komplikasi. Sebelum pemberian nutrisi pada penderita hipertensi
,diperlukan pengetahuan tentang jumlah
kandungan natrium dalam bahan makanan.
Makan biasa ( untuk orang sehat rata-rata mengandung 2800 – 6000 mg per hari ).
Sebagian besar natrium berasal dari
garam dapur.
Untuk mengatasi tekanan darah tinggi harus selalu memonitor kadaan tekanan
darah serta cara pengaturan makanan sehari-hari. Secara garis besar ada 4
(empat) macam diit untuk menanggulangi atau minimal mempertahankan tekanan
darah yaitu :
1) Diet rendah garam
Diet rendah garam pada hakekatnya
merupakan diet dengan mengkonsumsi
Makanan tanpa garam.Garam dapur mempunyai
kandungan 40% Natrium.
Sumber sodium lainnya antara lain makanan yang mengandung soda kue, baking
powder, MSG (Mono Sodium
Glutamat),Pengawet makanan atau natrium bensoat biasanya terdapat dalam
saos,kecap,selai,jelli,makanan yang terbuat dari mentega.
Penderita tekanan darah tinggi yang sedang menjalankan diet pantang garam
memperhatikan hal sebagai berikut :
a)
Jangan menggunakan garam dapur
b)
Hindari makanan awetan seperti kecap, margarie,
mentega, keju, trasi, petis, biscuit, ikan asin, sardensis, sosis dan
lain-lain.
c)
Hindari bahan makanan yang diolah dengan
menggunakan bahan makanan tambahan atau penyedap rasa seperti saos.
d)
Hindari penggunaan beking soda atau obat-obatan
yang mengandung sodium.
e)
Batasi minuman yang bersoda seperti cocacola,
fanta, seperait
2) Diet rendah kolesterol / lemak.
Didalam tubuh terdapat tiga bagian lemak yaitu kolesterol, trigliserida,
dan pospolipid. Sekitar 25 – 50 % kolesterol berasal dari makanan dapat
diarsorbsi oleh tubuh sisanya akan dibuang lewat faeces. Beberapa makanan yang mengandung
kolestero tinggi yaitu daging, jeroan, keju keras, susu, kuning telur, ginjal,
kepiting, hati dan kaviar. Tujuan diet rendah kolesterol adalah menurunkan
kadar kolestero serta menurunkan berat badan bila gemuk. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam mengatur nutrisi pada hypertensi adalah :
a) Hindari penggunaan
minyak kelapa, lemak, margarine dan mentega.
b) Batasi konsumsi
daging, hati, limpa dan jenis jeroan.
c)
Gunakan susu full cream.
d) Batasi konsumsi
kuning telur, paling banyak tiga butir per minggu.
e) Lebih sering
mengkonsumsi tahu, tempe, dan jenis kacang-kacang lainnya.
f) Batasi penggunaan
gula dan makanan yang manis-manis seperti sirup, dodol.
g) Lebih banyak
mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah – buahan.
3) Diet kalori bila
kelebihan berat badan. Hypertensi tidak mengenal usia dan bentuk tubuh
seseorang. Meski demikian orang yang kelebihan berat badan akan beresiko tinggi
terkena hypertensi. Salah satu cara untuk menanggulanginya dengan melakukan
diet rendah kalori, agar berat badannya menurun hingga normal. Dalam
pengaturan nutrisi perlu diperhatikan hal berikut :
a) Asupan kalori
dikurangi sekitar 25 % dari kebutuhan energi atau 500 kalori untuk penurunan
0,5 kg berat badab per minggu.
b) Menu makanan harus
seimbang dan memenuhi kebutuhan zat gizi.
c) Perlu dilakukan
aktifitas olah raga ringan.
Contoh menu untuk penderita hypertensi :
1 piring nasi ( 100 gram ), 1
potong daging ( 50 gram ), 1 mangkok sup ( 130 gram ), 1 potong tempe ( 50 gram
), 1 potong pepaya ( 100 gram ), ( Sri Rahayu, 2000 ).